Kemenangan 5-0 Atas Manchester United

Kemenangan 5-0 Atas Manchester United – Dia justru berasa simpati pada pelatih dari team yang kalah, Ole Gunnar Solskjaer, Sama seperti yang dijumpai, Liverpool dan Manchester United disandingkan dalam pertandingan minggu ke-9 Premier League hari Minggu (24/10/2021) tempo hari. Laga itu diadakan di basis the Red Devils, Old Trafford.

Liverpool tidak gentar walau bermain di basis musuh. Keran gol mereka bahkan juga telah terbuka semenjak menit kelima melalui tindakan Naby Keita. Diogo Jota susul ke papan score di menit ke-13 dan membuat score beralih menjadi 2-0.

Si striker, Agar Bertahan, Inter Goda Bintangnya dengan Jabatan Kapten Tim Mohamed Salah, betul-betul jadi momok buat tuan-rumah. Striker bernegara Mesir itu memboyong 3 gol tambahan yang masing-masing terbentuk di menit ke-38, 45, dan 50.

Link : https://pochiwinebarde.com/agar-bertahan-inter-goda-bintangnya-dengan-jabatan-kapten-tim/

Ikut Simpatik ke Solskjaer

Hasil ini terang menyebalkan buat Manchester United, khususnya buat penggemarnya. Agen Slot Cedera mereka yang disebabkan tiga kekalahan dalam beberapa laga awalnya di Premier League belum sembuh, justru makin terbuka dengan kekalahan ini.

Tidaklah aneh jika mereka makin menuntut si pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, untuk selekasnya pergi dari Old Trafford. Agen Sbobet Ini bukanlah suatu hal yang kerap dirasakan Klopp dalam tahun-tahun ini.

Dia juga tidak dapat meredam rasa simpatinya ke Solskjaer saat terlibat perbincangan ke mass media selesai laga. “Ya, sudah pasti,” membuka Klopp, sama seperti yang diambil dari Metro.co.uk, “Saya pernah berbicara awalnya jika hal paling akhir yang saya harapkan ialah ada di tempatnya sekarang ini, tetapi memang demikian kondisinya,” sambungnya.

Malam yang Tidak Membahagiakan

Kekalahan ini makin berasa getir buat Manchester United, karena Liverpool adalah pesaing bebuyutan mereka di Inggris. Bandar Slot Terbesar Klopp yakini jika itu bisa menjadi malam yang tidak membahagiakan buat faksi musuh, “Pada peristiwa semacam ini, saat anda kalah, terutamanya dalam pertandingan derby, sempat terjadi ke saya, anda tidak mau keluar sana, mendatangi interviu dan menjawab semua pertanyaan semacam ini,” Klopp menambah.

“Maka sudah tentu, ini bukanlah malam yang membahagiakan . Maka, ya, sudah pasti [saya rasakan simpati],” tandas pelatih dari Jerman itu.